Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Masyarakat minta APH dalami kasus kematian Regina Wetan yang meninggal akibat disuntik Traneksamat Acid di RSUD Lembata

Sebagai orang awam yang tidak paham medis, kami minta agar Aparat penegak hukum (APH) masuk dan dalami apa yang sebenarnya terjadi dengan regina wetan

IndonesiaSurya
Rabu, 12 Maret 2025 | 09:47:24 WIB
Dirut RSUD saat berikan keterangan pada media

Lembata, Indonesiasurya.com - Pihak RSUD telah buka suara terkait kematian ibu Regina Wetan (31) asal desa beutaran kecamatan Ileape kabupaten Lembata yang usai melahirkan disuntik dan meninggal dunia.

Direktur RSUD Lewoleba, drg. Yoseph Freinademets Paun didampingi oleh Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD Lewoleba, Kabid pelayanan, Dokter David Chandra sebagai dokter penanggung jawab dengan dokter penyakit dalam dr. Bagus serta dokter anastesi, (10/3/2025) menjelaskan kronologis terkait insiden yang merenggut nyawa ibu muda asal Ileape ini.

Menurut direktur, pasien dirawat di ruangan dari tanggal 3 sampai tanggal 4 Maret, lalu tanggal 5 Maret 2025, dokter DPDJ lakukan  USG dan diketahui bahwa, denyut jantung janin melambat akan hal itu maka dilakukan Seksio Cesarea (SC) dan Operasi SC tersebut berjalan dengan baik, setelah operasi pasien dipindahkan ke ruang kebidanan pukul 15.30 Wita, kondisi pasien baik," jelas dokter gigi ini kepada awak media.

Lanjutnya, bahwa laporan dari dinas sore ke dinas malam bahwa pasien dalam kondisi baik, kemudian pada pukul 21 lewat 15 menit bidan ke ruangan dan keadaan pasien sadar penuh dengan keluhan seperti biasanya nyeri di perut bekas luka operasi.
Lanjutnya, bahwa laporan dari dinas sore ke dinas malam bahwa pasien dalam kondisi baik, kemudian pada pukul 21 lewat 15 menit bidan ke ruangan dan keadaan pasien sadar penuh dengan keluhan seperti biasanya nyeri di perut bekas luka operasi, atas keluhan itu lalu di suntik obat anti perdarahan dalam hal ini Traneksamat Acid 5cc dan pada saat menyuntikkan obat masuk kurang lebih 2 cc dari 5 cc yang sebenarnya, pasien mengeluh mual dan perut terasa tidak enak, lantas bidan menghentikan suntik obat tersebut.

Pertanyaannya apakah nyeri di bekas operasi itu hanya disebabkan oleh pendarahan? Mengapa bidan mengambil tindakan sendiri tanpa kehadiran dokter? Anehnya saat obat disuntik efeknya langsung terasa. Ada apa ini?

Pangke Lelangwayan salah satu tokoh muda Lewoleba meminta pihak berwajib dalam hal ini kepolisian untuk mendalami kasus kematian ibu Regina wetan ini .

"Saya heran tanpa melihat kondisi riil pasien dokter langsung menebak, mencurigai bahwa itu pendarahan. Dari mana bidan atau dokter tahu bahwa itu pendarahan sementara pasien dalam kesadaran penuh? Tanya pangke

Lanjut Pangke, Kalau pendarahan mengapa yang di curigai adalah emboli paru dan kardiomipati pasca melahirkan?

"Sebagai masyarakat kami berharap dokter tidak sedang mencari penyebab lain yang tidak diketahui kami awam"

Saya membaca beberapa literasi dan mengetahui bahwa, emboli paru merupakan Suatu kondisi di mana satu atau lebih arteri di paru-paru menjadi terhalang oleh gumpalan darah.

Sering kali, emboli paru disebabkan oleh pembekuan darah yang berasal dari kaki atau bagian lain dari tubuh (trombosis vena dalam), namun jarang terjadi.

Emboli paru ditandai dengan beberapa Gejala seperti, sesak napas, nyeri dada, dan batuk sementara ibu Regina mengeluhkan nyeri di bekas operasi.

Lalu berikut soal, Kardiomiopati pasca persalinan, juga dikenal sebagai kardiomiopati peripartum (PPCM), didefinisikan sebagai gagal jantung yang baru terjadi antara bulan terakhir kehamilan dan 5 bulan pasca persalinan tanpa penyebab yang dapat ditentukan.

Kardiomiopati pasca persalinan merupakan penyebab gagal jantung yang langka.

Sebagai orang awam yang tidak paham medis, kami minta agar Aparat penegak hukum (APH) masuk dan dalami apa yang sebenarnya terjadi dengan regina wetan
Hal ini penting guna meminimalisir prasangka buruk, saling curiga, atau berpikir negatif tentang RSUD dan para tenaga kesehatan yang berkarya di sana pungkas pangke.


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

Jhon Batafor Bikin Ricuh, Alex Ofong Dan Yuni Damayanti Mnta Maaf.

Kami juga sudah memberikan teguran lisan, melalui telpon sekaligus mengarahkan agar ke depan lebih bisa mengendalikan di

| Sabtu, 13 September 2025
Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq Lantik Pejabat Eselon 3 dan 4

Terdapat sebanyak 121 pejabat administrasi dan pengawas yang dilantik. Sebanyak 47 pejabat fungsional, dan 26 pejabat pe

| Sabtu, 13 September 2025
Kompak, PLN dan Kejati NTT Komitmen Akselerasi Penyelesaian PSN di NTT

Rapat monev ini bertujuan untuk memonitoring progres penyelesaian proyek, mengidentifikasi kendala dan tantangan, serta

| Sabtu, 13 September 2025
Pelari Estafet Pelajar Lembata Raih Medali Perak di 4x400 Meter Putra POPDA NTT VII

Keberhasilan Tim estafet 4X400 meter putra ini patut mendapat apresiasi,, mereka mampu bersaing ketat dengan tim unggula

| Sabtu, 13 September 2025
Marianus Ama Sura dan Theresia Dagur Atlet POPDA VII NTT, Persembahkan Medali Untuk Lembata.

Medali perak ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga kebanggaan seluruh masyarakat Kabupaten Lembata.

| Sabtu, 13 September 2025
Pemimpin Muda, Harapan Baru: OSIS SMKN 1 Lewoleba 2025/2026 Resmi Terpilih

Dengan tema “Pemimpin Muda, Inspirasi Perubahan Sekolah”, pemilihan OSIS tahun ini menandai langkah maju dengan pene

| Jumat, 12 September 2025
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 4