Lewoleba,Indonesiasurya.com - Tenun ikat merupakan karya yang membanggakan dan itu hasil intelektual masyarakat yang mesti mendapat perhatian juga dukungan ungkap Pj Bupati Lembata; Tenun pada acara parade tenun ikat di Lewoleba, Lembata (20/12/2024).
Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Tapobali, dalam sambutan menegaskan tradisi tenun merupakan kekayaan intelektual yang membanggakan.
Karena itu, pihaknya sangat mendukung upaya Pemerintah Provinsi NTT menggelar Parade tenun serempak se NTT guna memperingati HUT Provinsi Nusa Tenggara Timur ke 66.
Selain parade busana se NTT ini dapat dicatat dalam rekor MURI, Pemkab setempat terus mengampanyekan tenun sebagai kekayaan intelektual yang membanggakan jika dikenakan.
Dilaporkan, dari Lembata, sebanyak 720 peserta mengikuti parade busana. Para peserta menampilkan 64 motif tenunan dari 9 Kecamatan.
Para peserta parade busana mengenakan Nowing, tenunan baju, PDH tenun, kimono tenun, ada juga jas dan semi jas.
"ini kekayaam intelektual perlu dijaga. Bentuk dukungan nyata, Pemda mewajibkan para ASN untuk mengenakan busana adat pada setiap Kamis dan Jumad," ujar Pj. Bupati Lembata, Paskalis Tapobali.
Kegiatan parade busana yang diinisiasi pj Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, S.P., M.P. guna mengangkat kekayaan intelektual yang di kenakan berbagai model dan jenis.
Usai melakukan parade busana, para pejabat di lingkup Setda Lembata mengikuti fashion show busana daerah. Mereka diwajibkan untuk menjelaskan motif yang dikenakan. (AT/SL)