INDONESIASURYA.COM - Tim kuda hitam, Persebata Lembata merupakan salah satu dari 8 klub terbaik dari seluruh Indonesia yang berebut tiket ke partai puncak liga 4 Nasional, 2024/2025
Laga yang resmi dimulai pada Selasa, 20 Mei 2025, akan dipusatkan di kota solo
Dua venue utama disiapkan untuk laga 8 tim promosi memainkan si kulit bundar.
Empat tim penghuni Grup A adalah Persitara Jakarta Utara, Perseden Denpasar, Persebata Lembata, dan Tri Brata Rafflesia FC.
Sedangkan Grup B diisi oleh Persika Karanganyar, Sang Maestro FC, Batavia FC, dan Pekanbaru FC
Dan pertandingan Grup A digelar di Lapangan Kota Barat, sementara Grup B dilangsungkan di Stadion Sriwedari.
Dari Grup A, Persebata Lembata nyaris memetik tiga poin penting dalam laga perdana hadapi Tri Brata Rafflesia FC,
Namun Duel sengit yang mempertemukan Persebata Lembata dan Tri Brata Rafflesia FC yang berlangsung di Stadion Kota Barat, Solo, Selasa sore (20/5), pukul 15.15 WIB. Berakhir imbang 1-1
Pertandingan berlangsung ketat sejak awal. Di babak pertama, kedua tim bermain disiplin dan sama-sama kesulitan menembus lini pertahanan lawan. Dan babak pertama berakhir tanpa gol.
Diparuh waktu kedua, intensitas pertandingan meningkat tajam. Kedua tim saling melancarkan serangan cepat, menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Namun, kokohnya lini belakang masing-masing tim membuat skor tetap tak berubah
Keunggulan Persebata Lembata baru datang dimenit ke 82,, serangan cepat dari sisi kanan dimanfaatkan dengan sempurna oleh anak asuh Pelatih Adnan Mahing untuk memecah kebuntuan dan Persebata unggul 1:0 atas Tri Brata Rafflesia
Duta Nusa Tenggara Timur harus berpuas hati karena, di penghujung laga, setelah usai waktu normal 90 menit, Tri Brata berhasil menyamakan kedudukan, alhasil Persebata Lembata dan Tri Batara sama-sama mengoleksi 1 poin.
Dengan hasil ini, Persebata Lembata berada di posisi ke 3 dengan satu poin,
Dan untuk menjaga asa melangkah ke semifinal. Persebata Lembata harus segera bangkit dan mengevaluasi penampilannya di dua laga sisa babak delapan besar.
Publik NTT menerima hasil ini dengan sukacita, meski masih ada yang belum puas hati karena merasa kemenangan yang telah didepan mata harus sirna tapi itulah sepak bola, segala sesuatu masih bisa terjadi sampai wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Doakan saja supaya punggawa Persebata Lembata, Duta NTT semakin kuat dan bisa terhindar dari segala kerugian dengan cara semakin kompak, lebih kuat bertahan dan menyerang.