Lewoleba,Indonesiasurya.com - Persatuan sepak bola Lembata (Persebata) harus puas menjadi runer up kembali setelah main imbang 2 : 2 di laga pamungkas ETMC ke 33 di kota Kupang dan kalah adu pinalti dari Bintang timur Atambua (BTA)
Harapan ribuan pasang mata masyarakat Lembata yang menyaksikan, baik langsung di stadion oepoi Kupang maupun, melalui videotron di taman kota Lewoleba harus kecewa karena kemenangan yang sudah di depan mata harus pupus.
Ketua Askab PSSI Lembata, Agustinus D Making dalam konferensi pers (29/3/2025) dihadapan awak media, berulang kali menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Lembata karena, belum bisa menjadi juara dan memenuhi harapan publik.
"Kami mohon maaf karena, kami belum bisa menjawab kerinduan masyarakat Lembata sebagai juara di etmc" Ujar ketua Askab PSSI Lembata
Lanjut Gucek demikian ketua askab lazim disapa, Kita tinggal sedikit waktu saja, hanya 7 menit lagi kita berada di titik itu, tapi kita tidak bisa bertahan. Semoga ini menjadi bahan evaluasi bagi kami sehingga, menjadi kekuatan baru agar dipertandingan kedepan yakni ke Ende kita bisa jadi juara.
Agustinus D Making menjelaskan, Kami sangat yakin bahwa di final itu kita bisa menjadi juara karena, dilihat dari statistik permainan, kita bisa kandaskan sejumlah tim besar, tapi dengan bintang timur yang dari catatan beberapa kali pertemuan kita hanya bisa seri karena itu kami Mohon maaf karena belum bisa berikan prestasi juara kepada masyarakat Lembata
Permohonan maaf juga disampaikan manager tim Persebata Syukur Wulakada.
"Mohon maaf kepada publik Lembata karena, dengan hasil dilaga final ini, kami belum bisa berikan kebahagian batin buat masyarakat Lembata.
Lanjut Wulakada, Ada polemik dan dinamika dalam tim, dan saya sebagai manager menyikapi dengan hati dingin agar, semua tidak berkepanjangan.
"Kemenangan kita hari ini juga karena, kerjasama semua pihak. Ada askab, tim Persebata, pemain, pelatih, lomblen mania sebagai pemain ke 12 serta Ina, Ama Kaka ariq dan masyarakat Lembata yang terus memberikan dukungan dan doa hingga tim kesayangan kita Persebata Lembata Sampai ke final ungkap Syukur
Lanjut Wulakada, bermain di puncak kompetisi itu tidak semata tentang taktik dan fisik saja tapi ada banyak hal lain.
"Kami sungguh merasakan sejak berada 16 besar, ada banyak dukungan dan masyarakat Lembata sangat antusias Persebata keluar sebagai juara baru liga empat NTT, sekali lagi sebagai manager tim saya sampaikan permohonan maaf karena belum bisa memuaskan kebahagian batin bagi segenap masyarakat Lembata