Indonesiasurya.com, Lembata - Petrus Kanisius Tuaq Perdana menjadi inspektur upacara peringatan HUT RI ke 80 di Kabupaten Lembata setelah dilantik menjadi Bupati pada bulan Februari 2025 lalu.
Kanis Tuaq dan Muhamad Nasir dinobatkan sebagai pemimpin Lembata lima tahun ke depan.
Pada momentum HUT RI dihadapan peserta apel, (17/8/2025) dihalaman Kantor daerah, Bupati Kanis Tuaq mengatakan, Kita sedang berjalan di masa yang berat, fiskal kita terbatas, rakyat kita banyak yang berjuang untuk sekedar bertahan. Tetapi ingatlah, daerah ini lahir dari penderitaan yang diubah menjadi kekuatan.
“Saya dan pak Wakil Bupati tidak menjanjikan jalan mulus, saya mengajak mari, kita jalan bersama mengambil peran dan tangungjawab kita masing-masing, saya yakin ketika kita saling menggenggam, badai sebesar apapun akan kita lewati,” Ujar Kanis
Bupati Kanis mengajak semua elemen untuk merenungkan dan meneladani nilai-nilai kebangsaan dan nilai-nilai patriotisme yang diwariskan oleh para pendiri bangsa dan pejuang kemerdekaan, agar kita selalu konsisten, bersatu dan dalam satu harmoni membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Perayaan HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025 ini merupakan perayaan perdana kami, saya P. Kanisius Tuaq, SP dan Muhamad Nasir, S.Sos, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lembata periode 2025-2029,” Kata Kanis
Lanjutnya, banyak persoalan yang kita hadapi saat ini, seperti angka kemiskinan mencapai 24,7 %, Sumber Daya Manusia (SDM) terbatas, Fasilitas sarana prasarana baik di sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur masih terbatas, masalah sosial seperti HIV/AIDS masih tinggi yakni sebanyak 358 kasus, dll.
“Ini menjadi titik awal tantangan untuk kita lalui bersama. Saya mengajak kita semua untuk menyukseskan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati yang akan dilegitimasi dengan Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten Lembata Tahun 2025-2029,” ajak Kanis
Tema Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah “Bersatu Berdaulat, Rakyat
Sejahtera, Indonesia Maju”.
Bupati Lembata mengatakan bahwa Tema ini merupakan refleksi atas makna persatuan yang terus diperjuangkan secara bersama-sama oleh pemimpin dan seluruh rakyat Indonesia.
“Bersatu Berdaulat” bermakna semangat yang mencerminkan karakter bangsa Indonesia yang selalu menjunjung tinggi kerukunan antar warga dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya, “Rakyat Sejahtera”, merefleksikan komitmen untuk mensejahterakan rakyat melalui 8 Asta Cita, 17 Program Prioritas, dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat untuk memastikan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, “Indonesia Maju” menggambarkan cita-cita bersama untuk menjadi negara maju dengan meningkatkan daya saing global, pembangunan infrastruktur dan tercapainya visi “Indonesia Emas”.
“Ini sama halnya dengan Visi Pembangunan Kabupaten Lembata Tahun 2025-2029 adalah “Mewujudkan Lembata Yang Maju, Lestari dan Berdaya Saing”. Kata Kanis
Perjuangan untuk merebut kemerdekaan mengorbankan jiwa dan segalanya. Semangat itulah yang saya bawa dalam 100 hari pertama memimpin bersama saudara-saudara semua.
“Waktu 100 hari yang singkat, bukan untuk menghitung berapa banyak yang sudah kita capai, tapi untuk memastikan arah kita tepat. Kita sudah mulai melangkah bersama membangun komunikasi, menata langkah, dan menyatukan hati. Kita belajar dari tantangan, kita dengar suara rakyat, dan kita kuatkan fondasi agar perjalanan panjang ini kokoh,” Ucap Bupati Kanis
“Perlu diingat bahwa Taan Tou tidak akan terwujud tanpa kesediaan kita untuk menerima semua perbedaan; Taan Tou tidak akan terwujud jika kita masih saling berprasangka buruk terhadap sesama, Taan Tou tidak akan terwujud jika kita tidak saling menghargai dalam bekerja, Taan Tou tidak akan terwujud jika kita saling memfitnah, mudah terprovokasi dan mudah terhasut,” Tegas Kanis
Sekali lagi, saya mengajak kita semua untuk berdiri dan gerak bersama membangun leu auq-lewotana Lembata.