Indonesiasurya.com, Lembata - Dalam rapat paripurna penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Lembata diruang sidang utama kantor DPRD (3/7/2025), terucap kalimat tim sukses bisa merusak bupati dan wakil bupati.
Hal ini disampaikan Ramdan Kalang Nama, anggota DPRD Lembata usai fraksi menyampaikan pemandangan umum.
Ramdan Kalang Nama kemudian mempertegas saat di wawancara media (7/7/2025) di kantor DPRD Lembata mengatakan, Dalam proses perencanaan pembangunan, kita tidak kenal tim sukses, kita ingatkan saja agar para anggota tim sukses bupati dan wakil bupati yang lalu untuk tidak intervensi baik perencanaan dan sasaran kegiatan
"Masyarakat sampaikan ke saya bahwa, ada tim sukses ketemu mereka,, minta masyarakat untuk penuhi sejumlah persyaratan agar bisa dapat bantuan dari dinas perikanan dan oleh masyarakat di pastikan itu tim sukses" urai Ramdan.
Lanjut anggota DPRD Lembata ini, Kita minta agar bupati dan wakil bupati Lembata segera bubarkan tim sukses jika hingga kini tim belum dibubar. Hal ini penting agar mereka tidak intervensi soal rencana program kegiatan pemerintah atau ke dinas atau OPD untuk melakukan. Tekanan kepada para kepala dinas.
Bagi Ramdan Langkah tim sukses ini bisa memecah belah masyarakat karena, ada pembedaan diantara masyarakat. Mana yang memilih dan mana yang tidak.
Hal ini secara tegas di bantah Gaspar Sio Apelabi, anggota DPRD Partai amanat Nasional (PAN) sebagai partai pengusung.
Gaspar menanyakan tim sukses yang mana? Karena baginya semua tim yang kemarin bekerja untuk kemenangan paket tunas sudah bubar setelah calon yang diusung menang dan dilantik memimpin Lembata.
"Tidak benar kalau ada tim sukses yang turun lapangan melakukan tindakan yang merusak bupati dan wakil bupati. Pertanyaannya tim sukses yang mana?" Tanya Gaspar.
Hal senada ditegaskan oleh Muhamad Nasir Wakil Bupati Lembata,
Nasir ditemui media ini kediamannya (7/7/2025) menegaskan tidak benar jika ada pihak yang kemarin masuk dalam tim pemenangan hari ini turun dan berupaya merusaki nama bupati dan wakil bupati Lembata.
Wakil Bupati mejelaskan bahwa, memang sebelumnya ada informasi berkembang menyebutkan disinyalir ada mantan anggota tim pemenang bawa-bawa nama pejabat untuk kepentingan tertentu di masyarakat namun, setelah pihaknya melakukan penelusuran ternyata informasi itu keliru dan tidak benar
Nasir mengatakan, saat ini memang ada pembentukan. Kelompok yang disiapkan agar nantinya bisa mendapat bantuan berupa alat tangkap dan sudah tentu untuk bentuk kelompok pasti ada biaya sperti foto Copy, buat cap dll.
"Tidak benar kalau ada tim sukses berupaya merusak citra bupati dan wakil" ujar Nasir tegas.