Lewoleba,Indonesiasurya.com - Emanuel Krova narasumber pada kegiatan sosialisasi pengawasan pemilihan secara partisipatif (20/11/2024) mengatakan bahwa seorang raja pun berpotensi salah dan karenanya pengawasan partisipatif dibutuhkan untuk mencegah kekeliruan sejak dini
"Bawaslu harus siapkan forum forum pengawasan partisipatif agar oligarki tidak bertumbuh" ujar Eman Krova.
Bagi Narasumber, semua kita bisa memberikan informasi awal sehingga ada upaya mencegah pelanggaran itu sejak dini, ini hal teknis yang kemudian bisa membuat kita memilih sesuai hati nurani
Bagi Krova hanya diri kita sendiri yang bisa mengawasi diri kita sendiri agar kita bisa memilih sesuai hati nurani kita.
pengawasan partisipasi bangkit dari kesadaran kita sebagai warga negara. partisipasi gerak kesadaran
"politik itu elaborasi ide tapi bisa terjadi penyempitan makna yang membuat kita terjebak karena setulus-tulusnya manusia dia lakukan hal baik karena ingin masuk surga" ungkap Eman
Diakhir pembicaraan Emanuel Krova mengatakan, Rindulah prestasi orang dan lupakan asal-asal usul orang, kata Gus Dur, agar orang tidak bertanya soal asal usul maka berbuat baiklah.
mari kita awasi kerja-kerja politik dengan kesadaran agar kita masuk dalam lingkaran partisipatif.
Sementara Uran Koban mewakili Bawaslu Lembata mengatakan, kami kekurangan sumber daya manusia karenanya kami mengajak masyarakat untuk partisipatif
Bapak Alfons salah satu tokoh masyarakat yang ikut dalam sosialisasi tersebut mengatakan, pakah memberikan rokok sebungkus itu Bawaslu biarkan? satu hal yang saya tekankan adalah Brantas korupsi sejak awal
Bapak Alfons mengatakan, pemilu adalah pesta demokrasi tapi tidak ada pesta ? karena itu kiat bersama nanti cegah pemicu korupsi dan terkahir adalah bagaimana supaya meminimalisir golput