Lembata, Indonesiasurya.com - Dinas perlindungan perempuan dan perlindungan anak (P2PA) kabupaten Lembata yang dinakhodai oleh, Maria Anastasia Barabaje memfasilitasi forum anak Lembata bertemu Bupati, Jumat 2 Mei 2025.
Ketua Forum Anak Kabupaten Lembata Hildagardis Kiara Dangku dalam pertemuan tersebut menjelaskan terkait data anak di Lembata
Hilgardis Dangku mengatakan, berdasarkan data pusat statistik, jumlah anak umur 0-19 tahun berjumlah 56.5001 orang dari total jumlah penduduk kabupaten Lembata. Atau sama dengan 39,4 persen dari jumlah jiwa seluruhnya di kabupaten Lembata
Forum anak kabupaten Lembata dibentuk agar dapat menjadi wadah bagi anak dan remaja untuk menuangkan ide dan gagasan dalam pengembangan diri untuk hal positif.
Kehadiran kami untuk menyampaikan. pandangan kami terkait hal+hal yang menjadi tantangan dan harapan serta kendala pada kami anak-anak di kabupaten Lembata", urai Dangku.
Sementara itu Bernadino Ladoangin pelajar dan pengurus OSIS SMAS Frateran Don Bosco Lewoleba menyampaikan sejumlah persoalan yang masih dan sering dialami anak-anak di Lembata.
Ladoangin memaparkan sejumlah kasus yang dialami anak-anak Lembata diantaranya ;
Kasus Bullying atau kekerasan verbal baik online, fisik dan psikis yang dapat merusak kesehatan mental seseorang yang masih sering terjadi di lingkungan sekolah, karenanya, Forum anak berharap agar pemerintah daerah dapat membuat program dan kebijakan berkaitan dengan kasus bullying ini.
Demikian juga Kasus bunuh diri usia sekolah yang cukup tinggi ujar Langodai
Selain itu ada juga Kasus Kekerasan seksual terhadap anak yang mana, sepanjang tahun 2025 terdapat 2 kasus kekerasan seksual dan 2 kasus Pelecehan seksual salah satunya, yang baru saja menimpa, Harun di Desa Normal.
Ada juga Perilaku beresiko lain, seperti berisik, kebiasaan bolos sekolah, ugal-ugalan di jalan (standing motor).
Forum anak kabupaten Lembata melihat kurangnya program dan fasilitas pengembangan minat dan bakat juga minimnya Fasilitas penunjang di Tempat Umum Forum anak berharap pemerintah bisa memenuhi harapan tersebut
Dan yang juga menjadi catatan kritis Forum anak adalah kasus penelantaran Anak akibat orang tua merantau untuk mencari kerja menghidupi keluarga.
Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq dalam tanggapannya memberikan apresiasi pada forum anak yang sudah menyampaikan aspirasinya.
"Suara anak-anak generasi Lembata ini akan menjadi perhatian pemerintah untuk cermati, dievaluasi, dan ditindaklanjuti' ungkap Bupati
Bupati Kanis mengatakan, dirinya bersama wakil Bupati Muhamad Nasir merespon dengan baik semua masukan demi kebaikan Lembata yang kita cintai