Indonesiasurya.com, Lembata - Tim kebanggaan masyarakat Lembata Persebata siap hadapi liga tiga nasional dengan percaya diri meski banyak tantangan yang dihadapi.
Manajer Persebata Lembata, Apolonaris Mayan yang juga adalah kepala dinas pemuda dan olahraga kabupaten Lembata kepada awak media menjelaskan bahwa, dalam keterbatasan tim kebanggan masyarakat Lembata pada khususnya dan NTT pada umumnya tetap tetap solid menatap liga tiga nasional
Dihadapan awak media (11/9/2025) Apol menerangkan bahwa, Persebaya mulai latihan sejak tanggal 1 September 2025 lalu dibawah asuhan pelatih kepala Edward Y Togo
Masih menurut Kadisporabud Lembata ini bahwa, manajemen Persebata telah memanggil 19 pemain namun hingga saat ini 7 pemain masih berada di Kupang, sementara 9 pemain dari luar masih terkendala penerbangan sehingga belum bisa bergabung untuk berlatih bersama tim.
Untuk para pemain di Kupang manajemen telah menyurati Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang namun, hingga kini belum ada kepastian.
Apol mengatakan, Persebata lakukan TC sejak tanggal 1 hingga 30 September 2025 tetapi itu waktu tentatif, dan selanjutnya akan bertolak ke Kupang untuk pemantapan sebelum jadwal pertandingan yang direncanakan akan terjadi pada pertengahan Oktober 2025 mendatang.
Untuk penginapan para pemain saat ini, kami manfaatkan ruangan yang ada di gor 99 dengan melengkapi fasilitas pendukung agar para pemain nyaman tinggal.
Apolonaris juga menjelaskan terkait Juknis PSSI yang mana pemain usia 23 ditambah maksimal 15 orang, senior 10 orang dan pemain usia 19 sebanyak 3 orang. Dan untuk itu Persebata tengah melakukan seleksi jika kemudian ada adik-adik yang kita anggap layak maka akan disertakan dalam tc jelas Apol.
Mantan kadis pariwisata Le.mbata ini harapkan adanya dukungan dari segenap masyarakat lembata termasuk diaspora Lembata dimana saja berada, agar Persebata bisa terus berlaga di liga tiga atau hasil maksimal tembus liga dua.
Sementara terkait estimasi anggaran yang dibutuhkan Kadisporabud mengatakan jika gunakan sistem yang saat ini Home and away sesuai juknis PSSI maka Persebata Lembata butuh anggaran kurang lebih 7 miliar tapi kita juga sedang usulkan agar pertandingan liga tiga dilakukan secara home turnamen agar bisa memudahkan club dan efisiensi anggaran.
"Kami kerahkan semua semua sumberdaya yang ada agar Persebata eksis di perhelatan liga tiga nasional" ujar Apol
Kita pakai bahasa Pak Bupati Lembata, untuk tetap bekerja dengan hati pungkas Apol Mayan
Sementara itu Edward T Y Togo Pelatih Kepala tim Persebata Lembata menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk menukangi Persebata Lembata.
"Setelah mendapat mandat menjadi pelatih Persebata, saya tahu bahwa ada banyak kekurangan namun, saya percaya semua akan berjalan sesuai rencana atas restu Tuhan Lewotanah, leuauq" ujar Edward.
Lanjut pelatih dengan lisensi A AFC asal Nagakeo ini bahwa sejak awal diri tegas mengatakan akan gunakan pemain lokal dalam skuad Persebata Lembata
*Awal saya dikasi 18 pemain tapi 6 mengundurkan diri karena itu kami sedang seleksi lagi para pemain berstandar liga tiga untuk dilatih dan siap bermain untuk Persebata. Kita cari pemain berkualitas yang mau memahami situasi kita" urai Edward Y Togo.
Edwar mengaku bahwa manajemen Persebata tidak memasang target maksimal namun, sebagai pelatih dirinya punya target bahwa Persebata Lembata hadir di liga tiga nasional bukan sekedar sebagai pengembira tetapi bisa bersaing dengan tim-tim kuat dari Jawa.
"Persebata berlaga di liga tiga nasional ini bukan hanya membawa nama Lembata namun NTT karena itu kami butuh dukungan seluruh masyarakat NTT untuk Persebata Lembata" ungkap pelatih
Kita akan maksimal berjuang, agat di musim depan tetap bertahan di liga 3 atau lolos ke liga dua pungkas Edward.