Lembata, Indonesiasurya.com - Satu Unit mobil milik Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata merek Toyota tipe Rush terbakar di wilayah administrasi desa Nilanapo Kecamatan Omesuri.
Diduga mobil tersebut digunakan oleh oknum dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba untuk bertamasya dihari libur (27/01/2025).
Mobil dinas tersebut beroperasi dan terbakar disaat hari libur (umat Islam lagi memperingati isra mi'raj/kelahiran nabi Muhamad SAW).
Atas peristiwa naas itu, Lembaga Bantuan Hukum dan Studi kebijakan Publik (LBH SIKAP) angkat bicara, VinsensiUs Nuel Nilan salah satu Advokat LBH SIKAP menyesali hal itu, "mobil dinas ini mobil yang dibeli oleh Pemerintah dengan menggunakan uang Negara, uang Negara itu uang rakyat, mobil digunakan pada saat libur, jangan-jangan mobil dinas itu digunakan untuk kepentingan pribadi, bersenang-senang saat hari libur, kita minta Polres Lembata segera lakukan lidik, apabila karena kelalaian manusia sehingga mobil milik Pemda Lembata itu terbakar, maka tidak ada alasan lain Polres Lembata segera tetapkan tersangka biar ada yg bertanggung jawab, ada efek jerah, sesal Vian Nilan.
Aktivis LBH Sikap yang lain, Yoan Lucano Peuobung atau akrab disapa Bung Nando, juga minta kepada Bapak Kapolres Lembata agar segera diselidiki terbakarnya mobil dinas milik Pemda Lembata tersebut, kami minta bapak Kapolres Lembata segera usut tuntas, ini telah ada kerugian yang diderita Rakyat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata, maka wajib hukumnya harus ada yang bertanggung jawab atas kerugian ini, ungkap Nando.
Senada dengan Nando, Irfan Budiana Ketua Bidang Studi Kebijakan Publik LBH SIKAP menyerukan agar sejumlah mobil dinas milik Pemda tidak lagi digunakan untuk keperluan pribadi, ini mobil dinas dibeli untuk keperluan dinas, jangan ada lagi yang gunakan mobil dinas Untuk keperluan pribadi seperti bertamasya dengan keluarga, digunakan untuk kepentingan Pesta atau ada yang gunakan mobil dinas untuk ke kebun dan lain-lain.
Sudah Tahun 2025, menurut Irfan mental harus dirubah, para anggota DPRD Lembata harus keras melakukan pengawasan atas penggunaan sejumlah mobil dinas milik Pemda Lembata ini.
Senada dengan Para rekannya aktifis LBH SIKAP Yohanes Bayo, menyampaikan LBH SIKAP berkeinginan menyampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati yang baru, agar benar-benar mengawasi penggunaan sejumlah kendaraan dinas milik Pemda Lembata,
Kita ingin mobil dinas cuman digunakan pada jam kantor saja, jika digunakan diluar jam kantor harus seijin Bupati, jika semuanya tertib, daerah akan menghemat penggunaan bahan bakar, mobil dinas bisa terawat dengan baik, biar tertib barang ini, ungkap Bayo.