Lembata,Indonesiasurya.com - Kompleksitas persoalan yang melilit di tubuh perusahan daerah air minum kian panas,
Setelah sebelumnya tersiar kabar adanya dugaan KKN dalam rekrutmen pegawai, juga penutupan sumber mata air oleh pemilik ulayat, kini datang lagi masalah prosedural pemberhentian pegawai PDAM.
Banyak pihak menduga direktur PDAM Lambert Ola Hara dibawah tekanan pihak lain saat membuat keputusan. Mungkinkah?
Julianus H Gelly, telah 17 tahun mengabdi pada PDAM lembata bidang teknik, kini diberhentikan. Kuat dugaan pencopotan tersebut cacat prosedural bahkan ada dugaan direktur menandatangani surat pemberhentian karena, berada dibawah tekanan pihak lain.
Roni demikian pegawai PDAM Lembata ini disapa menjelaskan, bahwa dirinya telah mengikhlaskan jika direktur mau memberhentikan dirinya namun, yang dipertanyakan adalah mengapa belum ada berita acara yang ditandatangani namun, dirinya mendapatkan informasi bahwa, bendahara telah mentransfer sejumlah uang yang dikatakan sebagai pesangon ke rekening yang bukan dirinya serahkan ke pihak manajemen PDAM?
"Saya hanya ingin dijelaskan rincian dari pesangon yang katanya telah ditransfer tersebut"
Roni mengkisahkan, saat bersama istrinya bertemu direktur PDAM pagi ini Rabu, (28/5/2025) Lambert Ola Hara mengatakan, kenapa urusan jadi rumit seperti ini? Engkau harusnya tidak diberhentikan ujar Roni mengulangi apa yang disampaikan direktur.
Roni mengatakan, pemberhentian dirinya dari perusahan daerah ini, terkesan tidak profesional dan tendensius, saya duga ada pihak yang ingin menyingkirkan saya tapi saya belum tahu siapa.
"Saya dapat surat panggilan Minggu lalu, terus ada surat penurunan pangkat lalu tanpa ada BAP terhadap saya tiba-tiba datang surat pemberhentian. Lanjut Roni, saya sempat dipanggil untuk buat berita acara untuk pesangon dan saya belum tandatangan karena menurut saya ada hal yang mesti diluruskan dalam berita acara tersebut, tapi mengapa bendahara kirim uang pesangon ke rekening yang berbeda dari yang saya berikan ke mereka?
Saya sudah berikan rekening atas nama saya yang saat ini saya gunakan tapi mengapa mereka transfer ke rekening lain. Ada apa ini? Tanya Roni bahkan ada informasi transaksi keuangan tersebut tidak diketahui oleh direktur lalu siapa yang perintah bendahara?
"Saya minta agar pihak keuangan untuk rincikan pesangon saya seperti apa" ujar Roni.
Kalau soal absensi, ada pegawai yang juga ugal-ugalan masuk kantor, ada juga malah hanya pagi datang absen masuk terus menghilang lalu sore datang lagi untuk absen pulang tapi tidak diapa-apakan. Bahkan ada pegawai yang ambil air dari jaringan untuk kepentingan pribadi tidak tersentuh lantas kenapa saya?
Media ini coba menghubungi direktur PDAM untuk konfirmasi hal ini namun, hingga berita ini di muat Lambert Ola Hara belum memberikan tanggapan. Ada apa?