Lewoleba,Indonesiasurya.com - Sebanyak 21 sekolah seluruh Lembata dari tingkat SD, SMP dan SMA ikut ambil bagian dalam kegiatan festival literasi yang di gelar perpustakaan daerah kabupaten Lembata.
Ada sejumlah kegiatan seperti lomba puisi,konten kreator dan menulis essai yang mewarnai kegiatan tersebut.
Anselmus Ola Bahi kepala perpustakaan daerah kabupaten Lembata kepada indonesiasurya.com menjelaskan, pada kegiatan kali ini ada dua mata lomba untuk SD yang kami laksanakan yakni, lomba membaca puisi dan bertutur cerita rakyat.
Demikian juga untuk siswa SMP, dilaksanakan lomba membuat konten kreator
Sementara untuk siswa, SMA ada dua mata lomba yakni cerdas cermat dan menulis esai, dan resesi buku.
Masih menurut Anselmus, lomba juga diperuntukkan bagi anak taman kanak-kanak dan Paus yang ada di kota Lewoleba, yakin Lomba mewarnai, tapi anak TK tidak ikut berkemah di tempat ini.
Dijelaskan mantan kadis pendidikan Lembata ini bahwa, anggaran yang digunakan untuk kegiatan ini, datang dari DAK non fisik, sebesar, 750 juta untuk berbagai kegiatan, termasuk Anggaran kegiatan festival literasi.
Kegiatan kemarin kita sesuaikan dengan visi misi Bupati tentang nelayan tani, ternak. Ungkap Ansel.
Selain festival literasi, Perpustakaan darah juga membedah Buku. Menurut kepala perpustakaan daerah sudah dua kali di laksanakan.
Bedah buku pertama dengan judul, "Nilai boleh biasa mental harus juara" yang ditulis Rina Werdayanti. Dan yang ikut berdiskusi adalah, para guru guna membedah buku tersebut.
Sementara bedah buku kedua dengan judul nasehat diri, untuk insan produktif, yang ditulis Teddi Prasetya Yuliawan.
Mantan kepala Kesbangpol Lembata ini mengatakan, kegiatan Festival literasi kali ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja kami, apakah ada peningkatan ataukah tidak dari kegiatan di tahun sebelumnya.
Alumni STPDN Bandung ini juga mengatakan, indeks pembangunan literasi masyarakat Lembata, berada di 73.6 % bagus karena berada di atas provinsi NTT tetapi angka kita ini tidak linear dengan tingkat kegemaran membaca kita yang baru di angka 56.4%
"Saat ini kami ingin menghitung antara angka kuantitatif dan kualitatif apakah seimbang atau tidak?" Jelas Ansel.
Memang Secara kuantitatif kita alami peningkatan karena di tahun 2024 naik pada, posisi 56.4 % dan kita ingin target ini naik di tahun 2025 dengan gerakan yang masif..
Tahun ini kita terus berupaya mendorong penanaman nilai baik dari orang tua dari rumah, maupun masyarakat dan untuk petani, nelayan yang punya daya saing karena itu rencana bedah buku ke tiga, kami ambil terkait motivasi UMKM
"Kami sebagai katalisator yang mempengaruhi tapi tidak terlibat di dalam" ujar Ansel Bahy.
Kami juga akan gelar, lokakarya digital bagi anak-anak dengan tujuan agar pemakaian hp oleh anak bisa dikontrol orang tua. Hal ini penting karena sudah banyak anak kita yang jadi korban akibat teknologi digital ujar Anselmus.
"kami sedang gencarkan program " sambal terasi" membaca lima belas menit sebelum beraktifitas pungkas Anselmus Ola Bahy.