Lewoleba, Indonesiasurya.com - Tarsisius Uru Apelabi mantan auditor yang tengah berproses menjadi salah satu kandidat dalam percaturan pilkada Lembata, meminta agar masyarakat Lembata tidak salah dalam memberikan kepercayaan kepada para calon bupati/wakil bupati. Pemilih diharapkan bisa selektif dan bijaksana dengan melihat, rekam jejak setiap calon plus membaca orientasi dan motivasinya.
Hal ini penting karena menurut Apelabi, rekam jejak harus menjadi acuan agar, masyarakat tidak salah memilih, sebab berkembang tidaknya Lembata ke depan amat tergantung pada pemimpinnya.
Tarsisius Uru Apelabi, salah satu putra terbaik Lembata yang berniat mengikuti kontestasi politik Pemilukada Lembata, juga menjelaskan, Lembata perlu dibangun secara cepat, tepat dalam komitmen bersama termasuk tidak korupsi sebab korupsi adalah kejahatan dan membawa dampak terhadap kemiskinan.
Lembata perlu dibangun dengan komitmen dan niat yang tulus dan menurut saya itu akan bagus jika dimiliki oleh semua kandidat yang menyatakan diri maju mengikuti pilkada kali ini, ujar Apelabi salah satu bakal calon Bupati Lembata.
Berita terkait ; https://indonesiasurya.com/bakal-calon-bupati-lembata-tarsisius-apelabi-korupsi-adalah-kejahatan-yang-membawa-dampak-kemiskinan
Salah satu yang menjadi perhatian serius mantan auditor ini bahwa, potensi membangun Lembata dari desa dan membangun Lembata tanpa korupsi terpatri dalam sanubari dan menjadi harapan setiap warga lembata.
Ditanya terkait kendaraan atau Parpol mendukung, Tarsisius Uru Apelabi menjelaskan sampai dengan saat ini dirinya terus berproses.
"Saya berharap dapat dukungan dan doa dari masyarakat Lembata sehingga dalan proses ini, saya bisa menerima mandat dari partai sebagai salah satu calon bupati Lembata"pungkas Apelabi
Baca juga ; https://indonesiasurya.com/muhamin-iskandar-ketua-umum-pkb-bakal-calon-kepala-daerah-jangan-nekat-nekatan
Mantan Ketua Forum Auditor (FORATOR) Inspektorat Daerah Provinsi NTT ini mengatakan, semua elemen ada di desa seperti masyarakat dan rumahnya, sekolah, siswa dan guru, pustu, puskesmas tenaga medis non medis, petani peternak nelayan, penyuluh pertanian, rumah ibadah dan para pelayannya, kaum muda, janda duda juga masalah pengangguran, kemiskinan, stunting, sehingga semua Ini mesti menjadi fokus dan mendapat perhatian serius pungkas Tarsisius.