Lembata,Indonesiasurya.com - Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq membuka kegiatan bimtek membaca nyaring untuk guru dan orang tua yang diselenggarakan oleh perpustakaan daerah menyerukan kampanye budaya baca.
Bupati mengatakan, Buku adalah jendela dunia dan membaca adalah cara membukanya.
"Dengan membaca kita dapat memperluas wawasan dan pengetahuan tentang berbagai hal di dunia" Ungkap Kanis Tuaq.
Dengan membaca juga kita dapat mempelajari hal-hal yang tidak kita ketahui sebelumnya, memperluas pemahaman kita tentang berbagai topik dan bahkan mengubah cara kita melihat dunia.
Demikian hal yang disampaikan Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq saat membuka kegiatan Bimbingan Teknik Membantah Nyaring yang digelar oleh Perpustakaan Daerah Kabupaten Lembata di Aula Perpustakaan Gorya Keraf. Kamis (08/05/2025).
Berdasarkan data, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Lembata Tahun 2024 berada pada angka 73,42, mengalami kenaikan dari tahun
2023 (68,87).
Menurut Kanis Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) Kabupaten Lembata masih pada angka 56,66 ini diakibatkan kebiasaan membaca sudah tergeser oleh penggunaan gawai (HP).
"Anak- anak kita lebih akrab dengan gadget ketimbang buku. Ini tantangan besar bagi kita semua. Sebagai orang tua, guru, pustakawan dan pegiat literasi kita dipanggil untuk terus mengkampanyekan budaya membaca," ajak Kanis.
"Harus ada langkah-langkah konkrit, harus ada
terobosan dan inovasi-inovasi yang dilakukan secara bersama untuk membangkitkan kegemaran membaca," Tambahnya.
Orang nomor satu di Lembata ini berharap dengan Bimtek ini dapat memperkuat peran guru, Pustakawan dan Orang tua sebagai agen Literasi.
"Bimtek ini bukan sekadar pelatihan biasa, Kiranya Bimtek ini menjadi langkah awal bagi peningkatan budaya membaca di daerah ini, kolaborasi antara sekaligus memperkuat pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga dan masyarakat dalam membangun ekosistem
literasi yang berkelanjutan." Tuntas Kanis.