Lewoleba,Indonesiasurya.com - Proyek pelaksanaan rehab lima ruang kelas dan satu perpustakaan pada sekolah dasar inpres mudalerek kecamatan atadei kabupaten Lembata, NTT belum rampung, siapa untung siapa buntung?
Proyek yang dikerjakan oleh, PT Delta Amar Pradama dengan nilai kontrak 400 juta lebih tahun anggaran 2024 hingga kini belum terselesaikan.
Proyek dengan Nomor kontrak pendidikan/35/kontrak/PPK.dik.08/rehab.rks.sdimudalerek/SD/vii/2024 telah membangun ruang perpustakaan sementara lima ruang kelas belum juga beres hingga berakhir masa kontrak.
Dari lima ruang kelas yang direhab tiga ruang sudah 80% sementara dua lainnya baru 60% bahkan belum di atap
Vinsensia A.W Noning.,S.H plt.Kabid SD dinas pendidikan Lembata kepada media ini menjelaskan, terkait rehab ruang kelas SD mudalerek sesuai kontrak lima ruang kelas
"Baru dikerjakan 3 ruang kelas yang sudah mencapai 80% sementara 2 ruang sisa pekerjaan baru 60%" ujar Plt.Kabid SD
Uang dari pekerjaan, oleh kuasa direktur sudah cair 30% dari nilai kontrak 462.646.200, jadi yang terbayarkan sebesar, 138.793.860 dan
Anggaran di luncuran ke tahun anggaran 2025.
Saat ini proyek tersebut dikenakan denda keterlambatan ujar Yanti Noning.
Lebih jauh Plt. Kabid SD ini menjelaskan, soal Pekerjaan secara teknis kami percayakan pada PPK, namun demikian dinas tetap bangun komunikasi dengan ppk sesuai kentutan yang berlaku dan syarat kontrak.
Vinsensia menegaskan bahwa proyek ini sejak awal dirinya tidak mengikuti secara persisi namun karena, saat ini ia dipercayakan sebagai plt Kabid SD maka sebagai bentuk tanggungjawab mesti di dorong agar terselesaikan secara baik.
"Kami dari pihak dinas berharap agar pelaksana proyek segera respon dengan melakukan Percepatan untuk selesaikan pekerjaan tersisa sesuai kesepakatan dalam kontrak" pungkas Noning.
Sementara itu Kepala dinas Pendidikan Lembata, Wenslaus Ose melalui sambungan seluler menjelaskan bahwa, anggaran proyek baru dicairkan 30% dan pihaknya terus bangun komunikasi dengan pihak pelaksana untuk segera rampungkan pekerjaan